Maret dan April, semua wajib pajak orang pribadi sibuk menyampaikan laporan pajak tahunan. Bisa melalui cara manual atau dengan cara online dengan akses melalui web ;
djponline.pajak.go.id
efiling ; adalah Penyampaian SPT dalam bentuk dokumen elektronik yang dilakukan secara online dan real-time melalui website. Cara aksesnya tidak mudah, harus aktivasi EFIN. Langkah berikutnya baru bisa mendaftar Akun DJP Online dengan menyiapkan NPWP, EFIN yg telah diaktivasi dan email gmail. Setelah akun DJP online memperoleh balasan aktivasi, langkah selanjutnya baru bisa mengakses website untuk penyampaian SPT Tahunan.
Namanya wajib pajak orang pribadi tidak bisa mewakili / diwakilkan wajib pajak lainnya kecuali oleh WP Badan/Bendahara oleh Pengurus/Bendahara.
Sampai hari ini efilling baru dalam wujud website. Belum ada versi dalam android apalagi versi App Store. Semoga sukses dan lancar, buruan bulan maret tersisa 8 hari lagi....go go go jebret.
Sementara diluar akun software efilling, ada banyak applikasi dengan kebutuhan data ; no hp, nama, gmail, password, kode pin (app fintech), verifikasi wajah (akun driver online).
Facebook dan IG applikasi yg sudah include dengan OS android, akun gmail dan pasword jarang kita logout. Sekalinya logout, lupa password yg di masukkan. Guna efilling sendiru 1 tahun untuk penyampaian SPT tahunan. No NPWP saja sudah panjang belum lagi nomor efin. Sering lupa dan sulit untuk meminta ulang ke admin djp. Itu kelemahan efin milik direktorat pajak.
Ada banyak applikasi yg ber-sliweran di dunia online. Bukalapak mungkin punya dagangan yg di tampilkan di lapak kita. Atau app Tokopedia, adalagi app traveloka terus dan banyak sekali applikasi yang mensyaratkan no hp, nama, gmail dan password. OLX, game, SIAP TOKO7, interbase app perusahaan kita (internal pekerjaan), applikasi mobile banking dst....😰😰😰
Amankah satu password untuk banyak applikasi atau seluruh applikasi tersebut ?. Keamanannya relative ya...karena tidak ada peraturan yg melindungi user.
Contoh tidak aman ; akun gmail, nomor hp, password untuk applikasi facebook/IG/twitter sama persis dengan nomor hp, gmail, password ; kalau sampai bocor ke pihak ke tiga....; bahaya.
Untuk itu perlu kita proteksi dengan gmail dan password yg berbeda untuk setiap applikasi yg ingin kita ikuti.
djponline.pajak.go.id
Website efiling |
efiling ; adalah Penyampaian SPT dalam bentuk dokumen elektronik yang dilakukan secara online dan real-time melalui website. Cara aksesnya tidak mudah, harus aktivasi EFIN. Langkah berikutnya baru bisa mendaftar Akun DJP Online dengan menyiapkan NPWP, EFIN yg telah diaktivasi dan email gmail. Setelah akun DJP online memperoleh balasan aktivasi, langkah selanjutnya baru bisa mengakses website untuk penyampaian SPT Tahunan.
Namanya wajib pajak orang pribadi tidak bisa mewakili / diwakilkan wajib pajak lainnya kecuali oleh WP Badan/Bendahara oleh Pengurus/Bendahara.
Sampai hari ini efilling baru dalam wujud website. Belum ada versi dalam android apalagi versi App Store. Semoga sukses dan lancar, buruan bulan maret tersisa 8 hari lagi....go go go jebret.
Sementara diluar akun software efilling, ada banyak applikasi dengan kebutuhan data ; no hp, nama, gmail, password, kode pin (app fintech), verifikasi wajah (akun driver online).
Facebook dan IG applikasi yg sudah include dengan OS android, akun gmail dan pasword jarang kita logout. Sekalinya logout, lupa password yg di masukkan. Guna efilling sendiru 1 tahun untuk penyampaian SPT tahunan. No NPWP saja sudah panjang belum lagi nomor efin. Sering lupa dan sulit untuk meminta ulang ke admin djp. Itu kelemahan efin milik direktorat pajak.
Ada banyak applikasi yg ber-sliweran di dunia online. Bukalapak mungkin punya dagangan yg di tampilkan di lapak kita. Atau app Tokopedia, adalagi app traveloka terus dan banyak sekali applikasi yang mensyaratkan no hp, nama, gmail dan password. OLX, game, SIAP TOKO7, interbase app perusahaan kita (internal pekerjaan), applikasi mobile banking dst....😰😰😰
Amankah satu password untuk banyak applikasi atau seluruh applikasi tersebut ?. Keamanannya relative ya...karena tidak ada peraturan yg melindungi user.
Contoh tidak aman ; akun gmail, nomor hp, password untuk applikasi facebook/IG/twitter sama persis dengan nomor hp, gmail, password ; kalau sampai bocor ke pihak ke tiga....; bahaya.
Untuk itu perlu kita proteksi dengan gmail dan password yg berbeda untuk setiap applikasi yg ingin kita ikuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar